Langkah Cara Ternak Cacing Tanah (Gelang)

Cara Ternak Cacing Tanah - Ragam Ternak
Cara Ternak Cacing Tanah - Ragam Ternak

Langkah Cara Ternak Cacing Tanah (Gelang)  - Pengunjung yang setia, kembali lagi kita bertemu di Ragam Ternak yang senang berbagi informasi mengenai bagaimana cara ternak (budidaya ternak). Untuk kali ini kita akan membahas hewan melata yang sering kita jumpai di tanah yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah.

Tak lain hewan tersebut adalah Cacing (Lumbricus rubellus). Mungkin sebagian akan bertanya – tanya “kenapa cacing harus diternakan? Padahal cacing banyak dijumpai di alam bebas”. Ya memang cacing banyak dijumpai di alam bebas, namun jumlah permintaan cacing sangat tinggi dan menjadikan kita agar membudidayakannya agar tidak punah.

Maka dari itu Ragam Ternak tertarik untuk membuat sebuah artikel mengenai Cara Ternak Cacing Tanah dan berharap artikel dari Ragam Ternak bisa bermanfaat dan menjadikan portal ilmu bagi semuanya.

Manfaat Cacing Tanah


Manfaat cacing tanah itu sendiri sebagai pakan ternak ikan atau burung karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan karbohidrat untuk menggemukan hewan ternak. Selain itu, cacing tanah juga digunakan sebagai obat penyakit tifus dan lainnya, bahan untuk kosmetik, penyubur tanah,  dan pengolah pengolah limbah.


Baiklah tanpa mengurangi waktu kita akan mulai membahas bagaimana Cara Ternak Cacing Tanah yang akan Ragam Ternak sampaikan dengan sedetail mungkin agar pembaca lebih memahami.

Langkah Cara Ternak Cacing Tanah (Gelang)


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam ternak cacing, mulai dari :

  • Mempersiapkan kandang penangkaran
  • Mempersiapkan media untuk cacing
  • Memilih bibit / indukan cacing
  • Pemberian Pakan
  • Perawatan cacing
  • Panen


Kita mulai untuk membahasnya satu – persatu.

Mempersiapkan Kandang Penangkaran


Hal ini sangat penting dalam cara ternak cacing, karena jika kita tidak menyiapkan kandang penangkaran terlebih dahulu, kemungkinan besar kita akan mengalami kesulitan dalam melakukan tujuan kita untuk membudidayakan cacing.

1.       Kandang Jenis Rak

Siapkan kandang penangkaran dengan ruangan terbuka yangmemiliki suhu ruangan kurang lebih 25 – 30 °C dengan rak – rak untuk menyimpan kandang penangkaran yang akan dibuat. Fungsi rak pada kandang penangkaran adalah untuk meminimalisir tempat dan menghindari dari gangguan hama cacing seperti semut dan lainnya.

Selain menggunakan sistem rak, anda juga bisa menjadikan bebera referensi kandang ternak cacing yang akan disebutkan.

2.        Kandang Permanen


Tipe kandang yang satu ini dibuat dengan tumpukan bata dicampur dengan semen yang dibentuk sedemikian rupa, tergantung keinginan anda masing – masing.

3.       Kandang Jenis Kotak


Kandang yang satu ini dibuat dengan kotak kayu atau lainnya yang bisa digunakan untuk membuat kotak kandang, kelebihan kandang ini bisa dipindahkan sesuai keinginan anda. Kandang jenis ini juga bisa dipadukan dengan kandang jenis rak. Namun ada juga kekurangan yang dimiliki, yaitu lama kelamaan kandang jenis ini akan rapuh dan mudah rusak.

4.       Kandang Bak Plastik


Tipe kandang yang satu ini bisa dipadukan dengan system rak, karena memiliki bentuk yang mudah disimpan dimanapun. Keuntungan jika anda menggunakan kandang jenis ini adalah daya tahan yang lama dan tidak mudah rusak.

5.       Kandang Dari Bekas Kolam Ikan


Bekas Kolam ikan dirumah anda yang tidak terpakai juga bisa menjadi media kandang untuk cacing tanah, sehingga dapat meminimalisir pengeluaran yang anda gunakan untuk modal ternak cacing.

Mempersiapkan Media Untuk Cacing


Dalam cara ternak cacing tanah, media ternak juga sangat penting agar bisa membuahkan hasil yang maksimal dan sukses. Setelah anda menyiapkan kandang ternak, tugas anda sekarang menyiapkan media ternak yang berfungsi sebagai tempat untuk tinggal cacing dan berkembangbiak.


Untuk media ternak sendiri bisa anda gunakan dengan limbah organic seperti log jamur, cacahan gebog pisang, jerami dan lainnya. Jika anda sudah mendapatkan media untuk cacing tanah, silahkan masukan media tersebut kedalam kandang ternak yang sudah disediakan dengan ketinggian kurang lebih 15 cm.

Campurkan air secukupnya kedalam media tersebut agar membusuk dan mengurai (gembur). Tambahkan juga kapur sebanyak 1% agar pH tanah netral berkisar 6.0 – 7.2 pH. Proses ini biasanya berjalan selama 2 minggu hingga media cacing tanah bisa mulai di tanam indukan / bibit cacing tanah langsung.

Memilih Bibit / Indukan Cacing Tanah


Untuk memilih bibit / indukan cacing tanah, ada beberapa cara yaitu dengan membelinya langsung dari peternak cacing, atau anda bisa langsung mencarinya di alam bebas pada tumpukan tempat sampah, tanah basah dekan selokan dan linnya.

Pastikan tidak ada cacat fisik pada cacing (memiliki tubuh utuh dan tidak putus). Karena cacing yang memiliki tubuh yang cacat akan memperhambat pertumbuhan dan perkawinan. Pastikan juga mana bagian belakang cacing dan mana bagian kepala cacing, untuk cacing jenis cacing gelang (Lumbricus rubellus) memiliki ciri khusus di bagian kepalanya dengan tonjolan seperti gelang.

Jika anda sudah mendapatkan bibit / indukan cacing tanah, silahkan masukan kedalam kandang ternak yang sudah siap dan lengkap dengan media tempat tinggal cacing.

Pemberian Pakan


Untuk pakan cacing sendiri adalah limbah organik rumah tangga (nasi, bekas sayuran dan lainnya), limbah peternakan (kotoran hewan / ternak). Jenis pakan tersebut merupakan pakan yang umum digunakan para peternak cacing untuk pakan cacing tanah .


Sebenarnya pemberian pakan ini dilakukan dengan mencampurnya terlebih dahulu dengan bahan media tinggal cacing tanah dengan komposisi 70% untuk media tinggal dan 30% untuk pakan cacing tanah.

Namun untuk seterusnya, kita berikan 2 hari sekali dengan komposisi 1 : 1. Maksud dari 1 : 1 itu adalah berat cacing yang di tanam dengan berat pakan yang diberikan. Jadi jangan sampai anda asal untuk memberikan pakan pada cacing.

Namun jika anda ingin memberikan pakan setiap hari, anda harus memakai komposisi stengahnya dari berat cacing, antara lain adalah 50%. Pakan yang dimasukan kedalam kandang ternak itu terbagi menjadi 3 jenis yaitu :

  • Pakan langsung


Pakan langsung merupakan pakan yang diberikan secara langsung tanpa melalui proses pembusukan atau proses fermentasi.

  • Pakan yang telah dibusukan


Oakan jenis ini sangat sering digunakan oleh para peternak cacing tanah, karena lebih efektif dan mudah dicerna oleh cacing. Cara membusukannya sendiri dengan mencampur pakan dengan sedikit air dan dimasukan kedalam plastic atau ember yang ditutup rapat guna menghindari adanya pertumbuhan larva lalat ( belatung).

Masa pembusukannya sendiri berlangsung 1 hingga 3 hari paling lama.

  • Pakan yang difermentasi


Pakan yang difermentasi merupakan pakan yang dicampur dengan bakteri agar cacing bisa cepat besar dan gemuk agar mudah dipanen. Untuk jenis pakan ini formulasinya dengan 1 tutup botol bakteri dicampur kedalam 25 kg pakan dan proses fermentasi berlangsung 1 – 7 hari.

Perawatan Cacing


Perawatan cacing juga tak kalah penting, karena dengan merawat cacing pada masa penangkaran akan membuat cacing berkembangbiak dengan baik dan teratur. Jenis perawatan cacing sendiri terdiri dari :

  • Pencegahan terhadap hama


Pencegahan terhadap hama ini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Namun sebelum kita mulai mencegah, kita ketahui dulu apa saja hama cacing yang dapat merugikan kita dalam cara ternak cacing.

Hama cacing ini terdiri dari semut, katak, ular, burung, ayam, lipan, kumbang dan lainnya. Untuk menghindari dari hama semut, anda bisa menggunakan mangkuk yang berisi air / oli yang diletakan pada bagian kaki kandang (jika anda menggunakan kandang penangkaran yang berbentuk rak). Jika anda menggunakan kandang lainnya, silahkan gunakan kapur serangga pada bagian samping kandang penangkaran cacing.


Sedangkan untuk menghindari hama lainnya selain semut, anda bisa menggunakan kasa pada bagian atas kandang penangkaran cacing agar hama tersebut tidak bisa masuk kedalam kandang dan memakan cacing.

  • Penetasan telur (kokon)


Untuk penetasan telur cacing (kokon) dapat dengan cara memindahkan indukan yang berada di dalam kandang penangkaran yang sudah banyak ditemukan kokon agar kokon bisa menetas dengan baik. Biasanya 1 buah kokon akan melahirkan 10 bibit cacing tanah.

Panen


Yang terakhir dalam cara ternak cacing adalah Panen cacing. Untuk cara memanennya adalah dengan cara memberikan lampu bohlam, petromax atau lainnya di atas kandang penangkaran cacing yang sudah siap diternakan karena cacing sangat sensitive terhadap cahaya.

Jika anda melakukan hal tersebut, cacing akan berkumpul dibawah lampu dan kita tinggal mengambil dan memisahkannya saja pada wadah untuk menjual cacing tersebut kepada pengepul.

Selain cara di atas, cara lainnya adalah dengan membalikan kandang penangkaran dan mengmbil cacing yang ada di dalamnya. Karena cacing senang sekali berkumpul, maka kita tidak akan kesulitan untuk mengambilnya dan memisahkan cacing.

Demikian artikel yang sangat singkat ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca.


“Salam Berbagi”


5 Responses to "Langkah Cara Ternak Cacing Tanah (Gelang)"

  1. Cacing ternak baru2 ini marak di daerah saya gan, saya juga berencana untuk ternak juga tapi pengetahuan masih minim, makasih ya dah share ini.

    ReplyDelete
  2. Berminat nih, namun didaerah ane gk ada yg jual bibit, pakan dan juga gk tw mw jual hasil panen nantix

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk bibit, bisa cari online aja gan. untuk pakan bisa pake limbah makanan, sayuran atau kotoran hewan. untuk menjual hasil panen saya juga belum tau. soalnya di daerah saya juga belum ada yang ternak cacing. mungkin referensinya cari di si mbha google buat penjualan.

      Delete